Laporkan Penyalahgunaan

MANFAAT INTERMITTENT FASTING UNTUK DIABETES TIPE 1

Posting Komentar
Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang manfaat intermittent fasting bagi penderita diabetes tipe 1.

Artikel ini untuk penderita diabetes tipe 1 yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang manfaat diet puasa berselang.

Kami akan membahas berbagai jenis diet puasa dan bagaimana dengan berpuasa dapat membantu mengelola diabetes.

Jika Anda ingin memulai puasa intermiten, ini adalah artikel untuk anda!


MANFAAT INTERMITTENT FASTING UNTUK DIABETES TIPE 1




MANFAAT INTERMITTENT FASTING UNTUK DIABETES TIPE 1



Standar Rekomendasi konsumsi karbohidrat "orang sehat" setiap harinya adalah sekitar 300 gram karbohidrat.

Dan bila kita menghitung yang ada dalam buah, susu, dan makanan yang disarankan lainnya, kita masih tetap bisa mengkonsumsi sekitar 150 gram gula per harinya.

Intermittent fasting memang sangat baik dan dianjurkan untuk memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Namun bagi penderita diabetes tipe 1, tubuh mereka tidak dapat menghasilkan insulin sehingga ketika tidak makan dalam waktu cukup lama, gula darah mereka akan sangat rendah dan dapat mengalami hipoglikemia.

Lalu bagaimana mengatasinya? agar tubuh bisa menjadi lebih sehat dan tidak terus bergantung pada suntikan insulin dengan dosis tinggi? baca artikel ini sampai akhir ya.

DIABETES TIPE 1


Diabetes adalah masalah akibat gula darah yang terlalu tinggi dan tidak mendapat penanganan dengan baik, sehingga semakin tinggi dan kemudian akan merusak ginjal.

Sedangkan diabetes tipe 1 adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah naik melebihi batas normal, karena terdapat masalah pada (organ) pankreas, yang seharusnya memproduksi insulin, sehingga (organ) pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau bahkan tidak memproduksi insulin sama sekali.

Diabetes tipe 1 bisa disebabkan oleh faktor genetik, penyakit autoimun, serta kekurangan vitamin D.

Risiko bagi anak untuk terkena penyakit ini juga lebih tinggi, jika memiliki anggota keluarga yang juga pernah mengidap diabetes melitus dan lebih sering dialami oleh anak laki-laki dibandingkan perempuan, terutama yang lahir dengan masalah (organ) pankreas.

Manusia sehat sewajarnya memiliki 80 mg dl gula dalam darah mereka atau sekitar 1 sendok teh.

Rata-rata orang dewasa normal bisa mengkonsumsi gula total setara 31 sdt per hari, tapi mengapa gula darah mereka normal? seharusnya kan sangat tinggi.

Hal ini karena pengaruh insulin.

Seluruh gula di atas setara satu sendok teh, akan disembunyikan di tubuh kalian oleh insulin dalam bentuk lemak (tubuh).

Insulin akan menyembunyikannya di perut, lengan, paha, pinggang dan organ tubuh lainnya.

Dan yang paling berbahaya adalah ketika dia menyimpannya di (organ) pankreas.

Karena akan menyebabkan pankreas yang tersumbat sehingga tidak mampu memproduksi hormon-hormon penting dalam tubuh, terutama hormon insulin.

Ketika insulin tidak diproduksi dengan cukup, maka tubuh kalian tidak dapat mengelola kelebihan gula dengan baik.

Akhirnya Kalian akan mengalami diabetes.

Diabetes tipe 1 terjadi sangat cepat dan langsung dapat terdeteksi, karena biasanya penderitanya menjadi sangat lemah dan seberapapun banyaknya mereka makan, mereka tak akan pernah gemuk, karena ada masalah dalam insulin, sehingga glukosa tidak dapat diubah menjadi energi dan makanan yang mereka makan akan mudah terbuang tanpa terserap dengan baik.

Karena itu penderita diabetes tipe 1 memerlukan tambahan insulin melalui suntikan untuk membantu tubuh mengolah glukosa menjadi energi.

Diabetes tipe 1 Sebenarnya cukup jarang terjadi dibandingkan diabetes tipe 2, diketahui hanya ada (sekitar) 9,5% penderita diabetes tipe 1 dari seluruh kasus diabetes di seluruh dunia.

APA BEDANYA DENGAN DIABETES TIPE 2?


Lalu apa bedanya dengan diabetes tipe 2? diabetes tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin, yaitu ketika sel tubuh menjadi lebih kebal atau tidak responsif pada insulin Yang ada, dan diabetes tipe 2 ini seringkali tidak terdeteksi, alias mereka tidak sadar kalau sedang mengalami diabetes tipe 2.

Yang menarik, pada zaman dahulu hanya ada sedikit penderita diabetes tipe 1 dan tidak ada penyakit diabetes tipe 2, karena perlu karbohidrat dan gula yang sangat tinggi (dan makan secara konsisten) yang dapat membuat seseorang terkena diabetes tipe 2, tapi sekarang jumlah penderita diabetes tipe 2 bisa jadi 20 sampai 30 kali lebih banyak dari pada penderita diabetes tipe 1.

Penyebabnya tentu saja pola makan yang salah.

BAGAIMANA PERAWATAN DIABETES TIPE 1?


Bagaimana perawatan diabetes tipe 1? penderita diabetes tipe 1 memiliki kadar gula darah tinggi dan insulin yang rendah, atau tidak menghasilkan insulin sama sekali, dan tingkat resistensi insulin tubuh mereka bisa saja rendah namun bisa pula tinggi.

Ditentukan oleh berapa banyak karbohidrat gula dan makanan olahan yang mereka konsumsi.

Karena mereka memiliki insulin yang sangat rendah atau bahkan tak memiliki insulin, maka tubuh mereka akan sangat membutuhkan insulin, mereka kemudian perlu menyuntikkan insulin, banyak dari mereka yang merasa bisa makan apa saja lalu tinggal menyuntikkan insulin ke tubuh untuk mengontrol kadar gula darah.

Padahal tentu saja konsep itu yang salah.

Karena gula darah tinggi harus diimbangi dengan dosis insulin yang sangat tinggi.

Sementara baik gula darah maupun insulin sama-sama tidak baik jika terlalu tinggi.

Sementara jika mereka melakukan puasa atau intermittent fasting dan masih menyuntikkan insulin dengan dosis biasa maka insulin mereka tidak akan terstimulasi, akibatnya gula darah mereka akan menjadi sangat rendah dan mereka mengalami hipoglikemia dan ini sangat berbahaya.

ATUR POLA MAKAN DIABETES TIPE 1


Standar Rekomendasi konsumsi karbohidrat "orang sehat" setiap harinya adalah sekitar 300 gram karbohidrat.

Dan bila kita menghitung yang ada dalam buah, susu, dan makanan yang disarankan lainnya, kita masih tetap bisa mengkonsumsi sekitar 150 gram gula per harinya.

Makanan yang paling berpengaruh dengan insulin adalah gula dan karbohidrat olahan.

Semakin banyak karbohidrat dan gula yang kalian konsumsi maka semakin banyak insulin yang terstimulasi.

Sementara baik gula darah maupun insulin sangat merusak tubuh, banyak penyakit kronis yang dapat muncul akibat gula darah tinggi maupun resistensi insulin.

Jadi penderita diabetes tipe 1 perlu mengatur agar tetap dapat merangsang insulin namun dengan jumlah yang sangat kecil, yakni jumlah insulin paling minimal yang diperlukan oleh tubuh.

Dengan menjalankan (diet) keto dan makanan rendah karbohidrat, diiringi dengan intermittent fasting, maka kalian akan dapat menyesuaikan dosis insulin yang kalian suntikan ke dalam tubuh menjadi lebih sedikit.

Jika kalian mengkonsumsi 300 gram karbohidrat, maka tubuhmu memerlukan 1 dosis insulin, maka saat kemudian kalian mengurangi konsumsi karbohidrat yang hanya menjadi 100 gram, tubuh kalian hanya memerlukan 1 per 3 dosis insulin.

Selanjutnya jika kalian bisa hanya mengkonsumsi 30 gram maka kalian hanya membutuhkan 1 per 10 dosis, sehingga kalian bukan hanya menghemat uang tetapi juga menyelamatkan tubuh kalian, apalagi jika kalian mau berolahraga.

KETOSIS.


Masalah utama dari diabetes adalah manajemen gula darah.

Konsumsi gula dan juga karbohidrat membuat kadar gula darah selalu melonjak dan menurun kembali dengan singkat sehingga membuat tubuh kita perlu menyeimbangkan dengan insulin.

Hal terbaik adalah ketika gula darah kita terjaga dengan stabil dan dalam jumlah yang cukup rendah, sehingga tubuh kita mengalami ketosis dan bergantung pada cadangan lemak dan keton sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.

Dan Kalian tidak perlu menyuntikkan insulin dosis tinggi lagi dan itu artinya kalian aman melakukan diet keto asal diiringi dengan penyesuaian dosis insulin.

BAGAIMANA DENGAN INTERMITTENT FASTING?


Bagaimana dengan intermittent fasting? intermittent fasting sendiri adalah sebuah metode pengaturan pola makan di mana seseorang berpuasa di waktu tertentu hingga setidaknya 14 jam dengan tidak mengkonsumsi makanan atau cemilan apapun serta minuman berkalori hingga waktu makan berikutnya.

Intermittent fasting sangat baik dalam mengendalikan kadar gula darah dan memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh, salah satunya yaitu menghasilkan stem Cell atau sel punca yang dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak.

Menemukan kembali jaringan dan sel yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya sel-sel dengan pankreas yang rusak dan tak dapat lagi menghasilkan insulin secara alami, namun selalu ingat dalam menjalankan intermittent fasting juga perlu diiringi dengan pengaturan dosis insulin, apalagi jika ada rekan kalian atau keluarga kalian yang mengalami diabetes tipe 1, supaya informasi berharga ini bisa bermanfaat bagi lebih banyak orang.

Terima kasih sampai jumpa di artikel berikutnya.

Related Posts

Posting Komentar