Sekarang sih manis... besok-besok, jangan sampai nyesel! Yuk baca artikel CARA GULA MEMBUNUHMU SECARA PERLAHAN sampai habis! Tapiiii, kamu mungkin berhenti makan Gula setelah baca artikel ini, siap no sugar yaaa...
CARA GULA MEMBUNUHMU SECARA PERLAHAN

Sugar? Yes please! siapa yang Nggak tahu lagu Maroon 5 ini, tapi setelah baca artikel ini mungkin kalian akan berubah jadi, SUGAR? NO Thanks! Siapa sih yang nggak suka Bubble Tea, Minuman kalengan, dessert box, donat, coklat, martabak manis, brownies, atau berbagai jajanan kekinian lainnya.
Pasti dari yang aku sebut, ada yang jadi favorit kalian kan? Tapi pernah kepikiran enggak Seberapa banyak GULA yang ditambahkan ke minuman atau makanan tersebut? dan bagaimana bahayanya untuk tubuh kalian? Mungkin kalian sekarang masih sehat dan gak peduli, tapi sudah siap dengan resiko kesehatannya beberapa tahun lagi?
Minuman dan makanan memang jadi nikmat kalau ditambahkan GULA.
GULA bentuknya banyak, bukan hanya gula pasir saja, gula-gula lainnya seperti Brown Sugar, syrup gula, atau gula aren yang meskipun katanya lebih sehat tetap saja tidak boleh berlebihan.
Bahkan gula juga sering ditambahkan produsen makanan untuk mengawetkan makanan, seperti makanan olahan atau saus botolan.
Coba cek kandungan makanan atau minuman favorit kalian, nama-namanya Mungkin banyak yang tidak kalian kenal namun yang ber-akhiran OSA seperti dekstrOSA, fruktOSA, glukOSA, laktOSA, maltOSA, dan sukrOSA adalah bentuk (nama) lain dari gula juga.
Bahkan nasi yang rasa-rasanya nggak ada manis-manisnya itu, mengandung gula juga.
Kita makan tiap hari pula! kadar gula dalam darah saat kadar gula darah sangat tinggi, Maka gula darah akan berikatan dengan hemoglobin atau disebut TERGLIKASI.
Hemoglobin ini adalah salah satu bagian dari sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Saat hemoglobin TERGLIKASI, maka dia akan menjadi tidak aktif dan tidak dapat bekerja lagi.
Pemeriksaan hemoglobin TERGLIKASI disebut juga glyco-hemoglobin atau disingkat sebagai hba1c.
Hasil pemeriksaan hba1c, memberikan gambaran rata-rata gula darah selama periode waktu 6 sampai 12 minggu.
Kadar hba1c normal pada bukan penyandang diabetes adalah antara 4% sampai dengan 5,7% untuk kadar 5,7% sampai 6,4% maka sudah dikategorikan pre-diabetes setelah Batas 6,4% dapat dinyatakan terkena diabetes.
Beberapa studi menunjukkan bahwa diabetes yang tidak terkontrol akan mengakibatkan timbulnya komplikasi dan setiap penurunan sebesar 1% akan mengurangi resiko kematian akibat diabetes sebesar 21% serangan jantung 14% komplikasi mikrovaskuler 37% dan penyakit vaskular perifer 43% sel darah merah seharusnya sangat fleksibel sehingga dapat membawa oksigen, tidak boleh terlalu lengket.
Semakin banyak protein yang terjebak oleh gula, maka dia semakin kaku, lengket dan menggumpal.
Kondisi ini membuat gumpalan terjebak di kapiler dan membuat jaringan kapiler terhambat.
Akibatnya oksigen susah dialirkan dengan baik sehingga kalian akan mudah kesemutan.
Bila terus berlanjut, kalian mungkin akan mengalami nekrosis atau gangren, dimana sel tubuh kalian telah mati.
Berikutnya kalian akan menghadapi jamur dan patogen yang menginfeksi tubuh akibat gangren.
Patogen tertentu akan berkembang biak pada bagian tubuh yang tidak teraliri oksigen dengan baik, hal terburuk yang harus terjadi adalah AMPUTASI.
Ngeri banget kan?! Begitu juga dengan ginjal yang berfungsi sebagai filter dalam tubuh.
Ginjal sangat rentan pada kadar gula darah yang tinggi, padahal ginjal menyaring darah, ginjal juga menghasilkan eritropoietin yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur produksi sel darah merah di SUMSUM TULANG.
Sel darah merah yang dihasilkan bisa 2 juta sel darah merah per detik.
Bayangkan ginjal terganggu dan mengalami kerusakan kamu bisa menjadi anemia dan mudah kelelahan.
Bila jaringan yang terganggu adalah menuju mata, maka bisa mengakibatkan "KEBUTAAN" dan semua ini hanya karena aliran darah yang tidak lancar.
Tidak ada obat! yang bisa membantu kondisi ini selain dengan memperbaiki kualitas sel darah merah.
Itulah mengapa gula sangat berbahaya dan Diabetes dapat menyebabkan komplikasi ke seluruh jaringan tubuh.
PENGARUH GULA PADA OTAK.
Kalian susah fokus dan lambat dalam belajar?
Ternyata ini bisa disebabkan karena kelebihan kadar gula juga loh! GLUKOSA atau gula adalah sumber bahan bakar utama dari otak, tapi ketika kadar gula jumlahnya berlebihan justru dapat merusak kemampuan kognitif dan pengendalian diri.
Makanan manis memiliki efek DOPAMINE yang menyebabkan kecanduan di otak manusia.
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis, dapat mendorong hilangnya pengendalian diri, dan penambahan berat badan secara tidak sehat, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang terlalu tinggi, juga dapat menyebabkan peradangan di otak, yang berakibat pada fungsi memori yang melemah.
Kerusakan pembuluh darah adalah penyebab utama komplikasi vaskuler dari diabetes.
Penderita diabetes beresiko mengalami kerusakan otak progresif, Yang menyebabkan penurunan daya tangkap dan belajar, memori, kecepatan motorik, dan fungsi kognitif lainnya rugi banget kan?? Inilah mengapa kalian harus menghapus "konsumsi gula" mulai dari sekarang.
Gimana? masih mau order Boba lagi? atau nyetok minuman manis di kulkas? pikir-pikir lagi deh! ini baru sebagian bahaya gula kalau dijelasin semua, gula berbahaya bagi seluruh bagian tubuh kalian.
Nggak mau Kan? solusinya kalian harus mengurangi konsumsi gula dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat seperti lakanto atau stevia.
Punya pengalaman berkaitan dengan konsumsi GULA? share di kolom komentar di bawah, komen juga tema apa yang kalian pengen kami bahas di blog ini.
Terima kasih.
Sampai jumpa di artikel berikutnya
Posting Komentar
Posting Komentar