Inilah yang terjadi di tubuh Anda.
Bagi sebagian orang menjalani diet keto mungkin akan membuat kaget, karena kenaikan kolesterol di dalam tubuhnya.
Hal ini sebenarnya bukan hal yang perlu ditakuti.
Dalam artikel kali ini blog Atur Pola Makanmu akan menjelaskan mengapa kandungan kolesterol melonjak saat menjalani diet keto.
Dan mengapa sebenarnya hal ini tidak perlu ditakutkan?
KENAPA LDL KOLESTEROL MENINGKAT SAAT DIET KETO | BERBAHAYA KAH?

Ketika kita menjalani diet keto, tubuh kita mengeluarkan hormon trigliserida dan menghasilkan kolesterol.
Hormon trigliserida ini, nantinya memproses lemak tersebut menjadi sumber energi dan berfungsi meluruhkan lemak tersebut.
Yang cukup unik, tak hanya karena diet keto, sebenarnya ketika kita tidak makan, seperti puasa berselang (intermittent fasting), kecenderungan kolesterol juga naik.
Hal ini menunjukkan tubuh lah sebenarnya yang memproduksi kolesterol untuk kebutuhan tubuh secara alami.
Kolesterol Tinggi adalah salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Karena bisa menyebabkan penyakit termasuk jantung dan stroke.
Kondisi ini ditandai dengan naiknya kadar kolesterol dalam Darah yang melebihi ambang batas normal.
Beberapa orang yang menjalani diet keto mengeluhkan kondisi lonjakan kolesterol jahat, atau mengalami lonjakan kolesterol jahat.
Kolesterol jahat dalam istilah medis disebut Low Density Lipoprotein kolesterol, atau LDL kolesterol.
Kali ini channel atur pola makan mu akan membahas Mengapa saat menjalani diet keto LDL kolesterol mengalami lonjakan? Apakah LDL kolesterol itu? dan berbahayakah bagi tubuh? sebelum menyimak video ini, jangan lupa Klik tombol subscribe, supaya kamu enggak Ketinggalan informasi penting lainnya.
Pertama-tama kita berbicara mengenai respon tubuh saat menjalani diet keto.
Sebenarnya ada dua kondisi respon tubuh saat kita menjalani diet keto.
Yang pertama tubuh kita akan mengalami kekurangan insulin dan sel-sel pada lemak segera Luruh dan digunakan langsung sebagai sumber energi.
Hal ini Tentunya tidak cukup berpengaruh terhadap peningkatan LDL kolesterol.
Respon yang kedua, kondisi kolesterol kita akan meningkat seiring dengan banyaknya lemak yang kita konsumsi, namun kondisi LDL kolesterol pada kebanyakan orang tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Walau ada yang naik, tetapi rasio kenaikannya tidak tinggi, karena secara umum diet rendah karbohidrat cenderung meningkatkan kolesterol terutama meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar trigliserida.
Kedua hal ini sebenarnya bersifat positif terhadap kesehatan seseorang, namun jika LDL (kolesterol) cukup tinggi, ada hal yang perlu diketahui, kita harus tahu beberapa hal.
Yang pertama, kita akan berbicara mengenai sel lemak.
Sel lemak tersusun dari trigliserida dan kolesterol, ketika kita menjalani diet keto, tubuh kita mengeluarkan hormon trigliserida dan menghasilkan kolesterol.
Hormon trigliserida ini, nantinya memproses lemak tersebut menjadi sumber energi dan berfungsi Meluruhkan lemak tersebut, yang kedua, kita harus paham mengenai kolesterol.
Kolesterol dihasilkan oleh (organ) hati dan akan meningkat saat kita makan makanan berlemak tinggi.
Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak.
Dalam menjalankan fungsinya, kolesterol perlu diikat oleh protein untuk membentuk lipoprotein dan dibawa ke aliran darah, ada dua jenis lipoprotein yaitu LDL kolesterol atau low density lipoprotein yang berfungsi untuk membawa kolesterol dari organ hati ke sel-sel tubuh dan HDL atau high density lipoprotein yang berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke (organ) hati untuk dikeluarkan dari tubuh.
LDL kolesterol inilah yang berfungsi untuk membawa kolesterol tersebut Dari organ hati ke sel-sel tubuh, untuk menjalankan fungsinya.
LDL kolesterol terdiri atas lemak dan sedikit protein, kemudian LDL kolesterol Inilah yang bertugas mengangkut 60 sampai 80% kolesterol tubuh ke dalam darah.
Setelah berkeliling dalam jaringan jaringan pembuluh darah selama beberapa hari dan sudah terbentuk, LDL akan diserap oleh sel-sel tubuh sebagai bahan pembuat hormon dan sel-sel tubuh, tapi karena tidak semua diperlukan, maka kelebihan kolesterol itu akan dibuang dalam darah, untuk kemudian kembali lagi diproses ke dalam hati dan dikeluarkan secara alami dari tubuh.
Disinilah peran HDL berfungsi.
HDL berfungsi mengangkut kelebihan kolesterol dan lemak tersebut ke dalam hati.
Selama "HDL" kolesterol tinggi, ini tidak akan menjadi masalah.
Karena sel lemak jahat akan diproses di dalam liver atau hati, untuk kemudian dikeluarkan secara alami oleh tubuh.
Yang berbahaya adalah saat kelebihan kolesterol namun gagal dibawa oleh HDL menuju liver.
Buangan sel kolesterol yang tidak terpakai inilah, yang kemudian terkadang akan menumpuk pada dinding Pembuluh darah, yang menyebabkan timbulnya radang dan menghasilkan plak lemak yang juga berbahaya bagi kesehatan tubuh, (yang) menyebabkan penyakit kronis.
Sumbatan oleh lemak yang terjadi pada dinding pembuluh darah arteri koroner, bisa menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang, kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami angina pectoris atau bahkan serangan jantung.
Penumpukan lemak juga bisa menyumbat pembuluh darah di otak, dan menyebabkan penurunan aliran darah otak, kurangnya pasokan darah inilah yang bisa menyebabkan stroke.
Penumpukan kolesterol pada pembuluh darah arteri dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit.
Hal ini membuat jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah, agar pasukannya ke seluruh organ tubuh terpenuhi.
Akibatnya, terjadilah peningkatan tekanan darah atau hipertensi.
Kelebihan kolesterol LDL pada darah, juga dapat meningkatkan jumlah asam empedu, di dalam kantung empedu.
Hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya "batu empedu" penyakit-penyakit yang disebutkan tadi, terjadi karena adanya penumpukan lemak yang terjadi di dalam tubuh, tidak hanya karena kita makan makanan berlemak saja, kelebihan GULA pun berpotensi meningkatkan kandungan lemak didalam darah.
Lalu kemudian kita berbicara mengenai diet keto, ada kondisi dimana asam lemak dan kolesterol melonjak saat menjalani diet keto, karena kolesterol akan dialirkan ke seluruh tubuh dari liver.
Perlu diketahui kadar kolesterol LDL darah yang ideal adalah kurang dari 100 mg per dl.
Namun kadar kolesterol LDL dalam batas 100 sampai 129 MG per dl, masih bisa ditoleransi.
Jika kita menjalani diet keto dengan benar, pada proses ketosis, asam lemak atau kolesterol itu akan diubah menjadi sumber energi, karena tubuh kekurangan insulin dan gula(glukosa) yang menjadi sumber energi utama, maka penumpukan tidak akan terjadi.
Ketika anda menelan lebih banyak lemak, lebih banyak lemak akan dilepaskan ke dalam tubuh Anda, kemudian saat anda melakukan pembakaran lemak, lebih banyak lemak yang dilepaskan.
Sel-sel lemak Anda terdiri dari trigliserida dan kolesterol, yang dilepaskan saat anda membakar lemak bukanglukosa.
Kolesterol mungkin akan sedikit tinggi dalam darah karena tubuh kita pun menghasilkan banyak kolesterol sekitar 3000 MG per hari, yang sebagian besar dibuat oleh liver.
Ini juga berfungsi untuk proses metabolisme.
Namun hal yang perlu diperhatikan juga saat proses ketosis ini terjadi, tubuh pun mengalami proses adaptasi karena proses rilis kolesterol menuju liver untuk dikeluarkan dari dalam tubuh, tidak secepat yang anda bayangkan, mungkin akan terjadi 2 atau 4 minggu, sampai lemak lemak kolesterol itu Luruh dari dalam darah dan liver.
Akan tetapi jangan khawatir setelah tubuh beradaptasi dengan baik dalam proses ketosi, sel lemak dalam tubuh kita akan Luruh baik yang ada di dalam sel darah.
Kandungan LDL kolesterol akan berangsur normal dan segera menurun secara otomatis di tubuh kita.
Yang cukup unik, tak hanya karena diet keto, sebenarnya ketika kita tidak makan, seperti puasa berselang (intermittent fasting), kecenderungan kolesterol juga naik.
Hal ini menunjukkan tubuh lah sebenarnya yang memproduksi kolesterol untuk kebutuhan tubuh secara alami.
Batasi konsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh (Saturated FAT) dan lemak Trans (TRANS FAT).
Yang bisa membuat kadar kolesterol darah menjadi tinggi.
Selain itu, Hindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.
Sebenarnya tak hanya makan makanan yang berlemak Tinggi saja yang bisa menyebabkan plak plak lemak dalam darah, perlu diingat kandungan gula yang tinggi pun menyebabkan plak-plaklemak Dalam darah dan menyumbat peredaran darah.
Di sinilah peran makanan dan diet keto dengan menerapkannya secara konsisten dan benar dibutuhkan, agar proses ketosis bisa membuang lemak-lemak jahat dari dalam tubuh.
Maka gantilah makan makanan berkarbohidrat tinggi, dan lemak jenuh juga lemak trans, dengan makanan sehat yang mengandung lemak jenuh tunggal dan omega3, seperti alpukat, daging merah, kacang almond, kacang kenari, ikan salmon dan ikan makarel.
Makanan-makanan ini dapat menaikkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
Selain itu, wajib konsumsi sayur-sayuran yang alami, terutama sayuran hijau, dari sayur dan buah-buahan, kita bisa mendapatkan serat serta berbagai macam vitamin dan mineral.
Ketiga nutrisi tersebut juga berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol LDL.
Jadi bagaimana? masih takut kolesterol Tinggi saat menjalani diet keto? 1 yang perlu digarisbawahi manfaat-manfaat diet ini tidak datang secara instan ya, harus dibarengi dengan pola diet yang benar, sesuai aturan dan konsistensi.
Untuk seseorang yang memiliki riwayat penyakit kolesterol tinggi, jika masih ragu untuk menjalani diet keto, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu ya ke dokter.
Kasih komen di bawah ini untuk kamu yang menjalani program diet keto dan sharing mengenai pengalamanmu yang memiliki LDL kolesterol yang tinggi, atau yang sedang menjalani diet keto.
Posting Komentar
Posting Komentar